Rabu, 05 Januari 2011

PELAJARAN DAN IBRAH BERGAUL DENGAN ORANG YANG SALEH

PELAJARAN DAN IBRAH BERGAUL
DENGAN ORANG YANG SALEH

SUATU hari Syafiq al-Balkhi (seorang dokter ahli jiwa) berkata kepada muridnya Hatim al-Asham, "Apa yang kau
pelajari selama tinggal bersamaku ( 30 tahun ) Hatim al Asham menjawab, "Ada enam perkara yang dapat kuambil:

Pertama, Aku melihat orang-orang selalu ragu dalam mensikapi masalah ketentuan rizki, tidak satu pun dari mereka kecuali bersikap kikir terhadap harta yang dimilikinya dan tamak dalam rnernperolehnya. Narnun, aku bertawakkal kepada Allah karena firman-Ny a,

“(Dan) tidak ada satu binatang melatapun di bumi melainkan Allahlah yang memberi rezekinya” (QS Huud: 6)

Oleh karena aku termasuk binatang melata, maka hatiku tidak merisaukan sesuatu yang sudah dijarnin Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Kuat." Sang guru berkata, "Bagus."


Kedua, Aku rnelihat setiap orang mernpunyai ternan untuk rnencurahkan rahasia dan rnengadukan permasalahan kepadanya, namun ternan rnereka itu tidak dapat menyimpan rahasia dan tidak mau saling menolong. Maka aku menjadikan amal salehku sebagai teman, supaya dia menjadi penolongku saat hari perhitungan (hisab), rneneguhkan diriku di hadapan Allah dan rnenemaniku saat
meniti shirat." Sang guru berkata, "Bagus."
Ketiga, Aku rnelihat setiap orang mempunyai musuh dan saat kucerrnati diriku, ternyata rnusuhku bukanlah orang yang rnenggunjingku. Tidak pula orang yang rnen- zalimiku dan menyakitiku, tetapi musuhku adalah orang yang ketika aku sedang taat kepada Allah ia menggodaku dengan perbuatan maksiatnya. Aku melihat bahwa yang berbuat demikian adalah iblis, jiwa, dunia dan hawa nafsu. Aku menjadikan semua itu sebagai musuh, aku menjaga diri darimereka dan akumempersiapkan diri untuk memerangi mereka. Aku tidak akan membiarkan salah satu pun dari mereka mendekatiku." Sang guru berkata, "Bagus."

Keempat, Aku melihat bahwa setiap makhluk yang hidup senantiasa dibuntuti. Dan yang membuntuti adalah malaikat maut. Maka aku mempersiapkan diriku untuk menemuinya hingga bila dia datang, aku pergi bersamanya tanpa halangan." Sang guru berkata, "Bagus."

Kelima, Aku melihat orang-orang saling mencintai dan membenci dan aku melihat orang mencintai tidak memiliki sesuatu untuk kekasihnya. Aku merenungkan sebab percintaan dan kebencian mereka, maka aku tahu bahwa penyebabnya adalah fisik (jasad). Aku menafikan (sebab fisik) dengan cara menafikan hubungan-hubungan antar jiwa dan jasadku, yaitu hubungan syahwat. Maka aku mencintai semua orang ,aku tidak merelakan sesuatu atas mereka kecuali yang aku ridhoi atas diriku.Sang guru berkata,
“ Bagus “

Keenam , Aku melihat setiap orang akan meninggalkan tempat tinggalnya dan nasib setiap orang akan kembali keliang kubur.Maka akupun mempersiapkan semua perbuatan yang mampu kulakukan dan yang akan membahagiakanku ditempat baru itu,yang tidak satupun dibaliknya kecuali surga dan neraka . “
Sang guru Syafiq al-Balkhi menimpali, “ cukup dan laksanakanlah ( enam perkara itu sampai mati )

Dari: 101 Kisah Teladan

www.myland59.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar